Tahukah kamu jika saat ini, istilah energi baru terbarukan merupakan istilah yang dikenal untuk memerangi penggunaan energi tak terbarukan yang masih digunakan hingga kini. Beberapa contoh energi tak terbarukan yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah diantaranya minyak bumi, gas alam, sampai batu bara. Sesuai dengan namanya, energi tak terbarukan tentu membutuhkan waktu yang jauh lebih banyak untuk menciptakan energi baru yang sama persis dibandingkan dengan waktu konsumsinya. Sehingga aktivitas eksplorasi alam yang dilakukan untuk menghasilkan energi tak terbarukan menjadi sangat amat berbahaya bagi lingkungan serta sulit untuk menormalkan kondisinya seperti sedia kala.
Energi tak terbarukan yang juga dikenal dengan nama energi fosil tentunya memberikan dampak buruk bagi kehidupan di muka bumi. Hal ini lantaran dalam pengolahan energi tak terbarukan, dihasilkan gas-gas berbahaya melalui sisa-sisa oksidasi, misalnya seperti zat CO2, SO2 serta NO2. Zat-zat ini menjadi salah satu gas pembentuk rumah kaca yang berefek pada pemanasan global akibat peningkatan suhu. Jika CO2 merupakan bagian dari gas pembentuk rumah kaca, maka zat SO2 dan NO2 hasil pembakaran bahan bakar fosil akan berubah menjadi sumber deposisi asam yang kemudian akan kembali turun ke permukaan tanah melalui hujan asam, maupun partikel lainnya yang bisa saja tidak sengaja terhirup oleh manusia. Untuk lebih lengkapnya, yuk kenali dampak buruk dari penggunaan energi tak terbarukan bagi manusia dan bumi. Simak selengkapnya sebagai berikut.
- Mengganggu keseimbangan nutrisi tanah dan air
Tahukah Anda jika hasil pembakaran energi tak terbarukan yang berubah menjadi deposisi asam akan turun melalui air hujan serta menyebar melalui partikel jauh dari sumber pembakarannya. Hal ini tentu dapat diprediksi, bukan saja tanah dan lingkungan tempat eksplorasi saja yang tercemar, melainkan juga lingkungan sekitarnya bahkan jauh dari tempat eksplorasi dilakukan. Zat-zat atau senyawa belerang dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NO2) yang jatuh kembali ke permukaan tanah pastinya dapat mencemari dan mengganggu keseimbangan nutrisi di dalam tanah dan juga perairan sehingga berefek pada penurunan kualitas hasil produksi pangan yang biasa dikonsumsi oleh manusia dan juga makhluk hidup lainnya.
- Mengganggu perkembangan organisme makhluk hidup
Zat-zat di atas yang kemudian mencemari perairan akan merusak kualitas air dan ph air normal. Ph air yang asam dapat mengganggu perkembangan organisme makhluk hidup, seperti hewan, tanaman dan juga manusia. Bahkan tidak jarang beberapa spesies ikan terancam keselamatannya akibat terganggunya kualitas air yang tidak ideal tempat mereka hidup.
- Menimbulkan masalah kesehatan pada manusia
Sudah pasti kerugian ataupun dampak buruk juga terjadi pada kesehatan manusia. Gas maupun zat yang mencemari lingkungan akan secara tidak sengaja masuk ke dalam pencernaan dan mengganggu kerja organ di dalam tubuh. Beberapa penyakit yang biasa dirasakan adalah adanya gangguan pernapasan, kerusakan pada kulit serta gangguan organ lainnya.
Itu dia dampak buruk dari penggunaan energi tak terbarukan yang hingga saat ini masih kita gunakan. Saking banyak dan ruginya, maka tidak ada salahnya kan kalau saat ini kita mulai beralih untuk menggunakan energi terbarukan untuk kebaikkan bumi dan juga seisinya!