Seorang remaja bernama Sinta Aulia (10) yang menderita tumor kaki telah tiba di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Sinta merupakan pasien asal Rembang, Jawa Tengah yang mendapat perhatian dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Brigjen Pol Asep Hendradiana memastikan Sinta Aulia datang sejak tadi malam.
Sinta merupakan pasien yang dibawa atas perintah Kapolri Sigit dengan menggunakan helikopter milik Polri langsung dari Rembang menuju ke RS Polri Kramat Jati. Saat ini, kata Asep, Sinta sudah dalam penanganan tim dokter Spesialis yang mengetahui betul kondisi penyakitnya. "Ditangani Tim dokter Spesialis yang berhubungan dengan sakitnya," ucap Asep.
Perihal tindakan lebih lanjut termasuk operasi atas penyakit Sinta, Asep belum dapat memastikan hal tersebut. Sebab kata Jenderal Polisi bintang satu itu, hingga kini, Sinta masih dalam perawatan dokter serta pemulihan kondisi untuk mengetahui penanganan lebih lanjut. "Masih menjalani perawatan dan optimalisasi kondisi serta melaksanakan pemeriksaan penunjang yang perlu untuk tindak lanjut pengobatannya," kata Asep.
"Dikabari nanti ya," katanya. Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya menjemput Sinta Auli Maulidia di kediamannya Desa Samaran, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Sabtu (20/2/2022). Diwakili Kapolres Rembang AKBP Dandi Ario Yustiawan dan jajarannya, Sinta dijemput dengan menggunakan helikopter, Sabtu (20/2/2022).
Sinta, bocah berusia 10 tahun ini adalah anak dari seorang petani asal Desa Samaran, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah yang menderita sakit tumor di kakinya. Sinta sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif di RSUD dr R Soetrasno Rembang. Dia juga sempat dirujuk ke Rumah Sakit Muwardi Solo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Kapolres Rembang AKBP Dandi Ario Yustiawan dan jajarannya, untuk mengevakuasi Sinta Aulia ke Rumah Sakit Polri Jakarta guna dilakukan pengobatan. Sebelumnya, Sinta yang putus asa karena tak kunjung sembuh dari penyakit tumor kaki yang dideritanya ini memberanikan diri menyampaikan harapannya kepada Kapolri untuk membantu pengobatannya agar bisa sembu. Sinta menyampaikan harapannya itu melalui cuitan di akun Instagram.
Setelah melihat Sinta menangis dalam videonya, Kapolri Sigit melalui Instagram dari anggotanya, langsung menghubungi Sinta melalui sambungan telepon video call. Berikut percakapan Kapolri dengan Sinta: "Orang tua kerja apa Sinta?" tanya jenderal Sigit.
"Petani Pak," jawab Sinta. "Baik Sinta, nanti biar dijemput anak buah saya tim dokter dari kepolisian, hari ini juga saya minta untuk dibawa ke Jakarta," kata kapolri. "Kebetulan saya sekarang sedang berada di Jawa Timur, biar saya perintahkan pada anak buah saya membawa kamu ke Jakarta, biar diobati di sana, nanti kalau saya sudah sampai Jakarta segera saya jenguk kamu ya?!", kata Jenderal Listyo.
Sesuai janji Kapolri, Sabtu (20/2/2022), Kapolres Rembang beserta anggota, Kapolsek Pamotan dan Bhabinkamtibmas Desa Samaran, serta beberapa tim medis datang di kediaman Sinta. Sementara di lapangan Desa Samaran helikopter dari Jakarta sudah dipersiapkan untuk mengevakuasi Sinta. Setelah persiapan peralatan medis dipasangkan sebagai antisipasi di tengah perjalanan, ambulans mengantar Sinta ke lapangan desa dimana helikopter diparkir.
Kapolres beserta jajaran memberikan hormat pada petugas yang melayani Sinta menuju Rumah Sakit Jakarta, dan lepas landas.