Di tengah cuaca yang tak menentu, anak-anak menjadi lebih rentan sakit daripada biasanya. Dari sekian gangguan kesehatan yang kerap muncul, batuk dan pilek adalah salah dua keluhan yang umum dijumpai. Syukurnya, kini ada alat nebulizer terbaik yang dapat diandalkan untuk menangani penyakit-penyakit tersebut sebagai opsi alternatif konsumsi obat.
Cara Memakai Alat Nebulizer untuk Redakan Batuk dan Pilek pada Anak
Atasi batuk dan pilek dengan nebulizer
Nebulizer biasanya digunakan pada penanganan penyakit-penyakit pernapasan kronis, sebut saja asma yang diderita anak hingga orang dewasa. Dua tahun terakhir, pemakaian nebulizer mengalami peningkatan untuk membantu pasien Covid-19 dalam melancarkan saluran napasnya.
Meski begitu, nebulizer ampuh juga untuk mengatasi keluhan ringan seperti batuk dan pilek. Studi yang diterbitkan dalam Annals of Pharmocotherapy pada 2013 menyebutkan, pemakaian nebulizer aman untuk meredakan batuk, terutama saat pengobatan lain sudah tak memberikan hasil yang efektif atau tak sesuai harapan.
Seperti yang diketahui, batuk dan pilek berhubungan dengan penumpukan dahak pada rongga pernapasan. Pemakaian nebulizer pun ditujukan untuk mengendalikan volumenya, sehingga keluhan tersebut bisa berkurang tanpa mengganggu kenyamanan anak.
Hal-hal yang diperhatikan sebelum memakai nebulizer
Sebelum memakai nebulizer untuk meredakan batuk dan pilek anak, Anda perlu memperhatikan faktor-faktor berikut:
- Gunakan nebulizer sesuai rekomendasi dokter;
- Pakai obat yang dosisnya sudah diresepkan dokter;
- Hindari obat yang digunakan orang lain, tetap fokuskan obat untuk anak;
- Pada kondisi tertentu, pemakaian nebulizer dapat ditujukan untuk kepentingan jangka panjang. Dalam hal ini, Anda harus merawatnya baik-baik;
- Bersihkan alat secara berkala yang mencakup tabung, masker, selang, dan bagian-bagian lain yang terkena uap dan air. Pasalnya bagian-bagian tadi rentan terkena jamur.
Penggunaan nebulizer untuk membantu pernapasan anak
Nationwide Children’s Hospital menyebutkan, nebulizer dengan masker bisa dipakai anak usia di bawah enam tahun. Sementara alat yang terhubung pada mouthpiece yang menyerupai corong bisa diberikan kepada anak usia enam tahun sampai orang dewasa.
Pemakaian nebulizer pada orang dewasa terbilang mudah, tetapi Anda harus memastikan anak nyaman dan terbiasa, terutama pada pemakaian pertama. Pastikan mereka duduk dalam posisi tegak agar proses menghirup dan menghela napas tak terkendala. Kemudian, sama seperti orang dewasa, anak harus berada dalam posisi tersebut selama maksimal 15 menit.
Kalau mengalami kesulitan memakaikan nebulizer pada anak, berikut sejumlah tips yang bisa Anda coba untuk membantunya :
- Jadikan pemakaian nebulizer sebagai rutinitas untuk membiasakan anak;
- Lakukan kegiatan tersebut sambil menyaksikan tayangan favorit anak;
- Biarkan anak menghiasi nebulizer, misalnya dengan stiker;
- Khusus untuk bayi, pakaikan nebulizer saat mereka tidur;
- Jangan lupa memuji anak setelah sesi memakai nebulizer
Mudah-mudahan informasi ini membantu Anda memperkenalkan nebulizer pada anak untuk meredakan batuk dan pilek!