PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), anak usaha BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencetak laba bersih sebesar Rp 892 miliar di semester I 2022 atau naik 27,2 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan pencapaian ini didorong strategi pertumbuhan organik, memperkuat pendapatan dari tower related business, inovasi produk dan efisiensi biaya. “Pada semester I 2022 ini, kami telah meletakkan fundamental yang kuat dan solid pasca IPO untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,” katanya di Jakarta, Kamis (28/7/2022).
Lebih lanjut dia memaparkan, marjin EBITDA dan marjin laba bersih dalam semester pertama tahun ini masing masing tercatat meningkat menjadi 77,5 persen dan 23,9 persen. Kontributor utama dari peningkatan laba ini diakibatkan oleh marjin EBITDA dari portfolio penyewaan Menara yang bertumbuh menjadi 85,2 persen, dimana hal ini sudah menunjukkan setara dengan industri. “Pencapaian ini berhasil dilakukan berkat efisiensi biaya dan lebih selektif dalam meraih pendapatan dari tower related business dengan marjin yang lebih tinggi untuk profitabilitas yang lebih tinggi dari industri,” tuturnya.
Selama semester I 2022, mayoritas kontribusi pendapatan berasal dari pendapatan sewa menara yang mengalami pertumbuhan sebesar 13,5 persen, dari Rp 2,93 triliun menjadi Rp 3,33 triliun. Mitratel merupakan perusahaan menara telekomunikasi dengan pertumbuhan menara dan pelanggan terbesar selama periode 2017 2021 dibandingkan para kompetitornya. Selain itu Mitratel memiliki pelanggan jangkar terbesar yaitu Telkomsel yang merupakan operator seluler terbesar dengan kredit rating terbaik.
“Kami akan terus memastikan menjadi perusahaan menara telekomunikasi unggul dengan pertumbuhan terbesar baik dari sisi kinerja operasional maupun keuangan dan pengembangan bisnis lainnya menuju Digital Infrastructure Company,” pungkas Theodorus.